Cerita CT Dibujuk Malaysia Bangun Jembatan Dumai-Malaka

Jakarta -Pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas sangat penting dilakukan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengisahkan, saat dirinya dibujuk untuk membangun konektivitas, berupa jembatan penghubung Sumatera dan Malaysia.

CT, sapaan akrab Chairul Tanjung mengatakan, konektivitas adalah salah satu fungsi dibangunnya infrastruktur. Sehingga ini akan menjadi sangat penting terlebih pertumbuhan ekonomi dunia akan berpusat di Asia.


"Infrastruktur tentu banyak fungsi. Pertama adalah konektivitas, ini menjadi sangat penting, karena sekarang eranya era globalisasi. Pertumbuhan ekonomi dunia akan berpusat di Asia. ASEAN mulai 31 Desember 2015 kita punya MEA (masyarakat ekonomi ASEAN)," kata CT pada acara persemian Center of Sustainable Infrastructure Development di kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa (9/9/2014).


Karena pentingnya konektivitas tersebut, khususnya di ASEAN yang akan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN di akhir 2015 nanti, Malaysia meminta Indonesia agar mau menghubungkan Dumai ke Malaka yang merupakan wilayah teritori Malaysia.


"Kalau saya ketemu Malaysia selalu pihaknya meminta diizinkan membuat jembatan dari Dumai ke Malaka. Dari zaman Pak Mahathir sampai Pak Najib sampai sekarang, kapan kita sambungkan. Pasti kita sambungkan, tapi tunggu Jawa dan Sumatera kita sambung," kata CT.


CT juga menambahkan, konektivitas juga tak selalu harus berbentuk fisik. Misalnya konektivitas di sektor teknologi, yaitu pembangunan proyek di sektor broadband.


"Insya Allah minggu ini kita sidang kabinet untuk mengesahkan rancangan pita lebar. Kalau ini kita nggak siap, mau jembatannya tersambung semua, jalannya bagus semua itu juga akan kita ketinggalan," tutupnya.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!