Gas Bumi, Murah Harganya Tapi Mahal Biaya Pasangnya di Rumah

Jakarta -Siapa yang tidak ingin hemat Rp 150.000/bulan jika beralih dari elpiji (LPG) ke gas bumi untuk keperluan memasak. Namun sayang untuk menyambungkan pipa gas bumi ke rumah harus menyiapkan dana Rp 4 juta per rumah tangga.

"Memang gas bumi murah, tapi yang jadi masalah, mau pasang gas bumi harus sediakan uang Rp 4 juta dulu di muka, itu untuk biaya pemasangan pipa, biaya orang yang memasang, karena itu gas bukan air jadi harus orang yang profesional, pakai peralatan modern," kata Direktur Gas Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto ditemui di Kantornya, K. Tendean, Jaksel, Selasa (2/9/2014).


Djoko mengatakan, pihaknya meminta kepada badan usaha seperti PT PGN (Persero) Tbk dan PT Pertagas Niaga (Persero) untuk dapat menurunkan biaya pemasangan pipa gas ke konsumen rumah tangga.


"Kalau belum apa-apa harus bayar Rp 4 juta, berat juga bagi masyarakat, walau dapat menghemat 60% biaya bahan bakar untuk memasak tiap bulannya," katanya.


Ia menambahkan, kedua badan usaha tersebut sedang memikirkan bagaimana cara menurunkan biaya pemasangan ini. Harapannya biaya pemasangan hanya Rp 1 juta.


"Kita sih maunya hanya Rp 1 juta. Ada jalan alternatif dari PGN, yakni pelanggan dinaikkan biaya abodemen per bulannya, misalnya per bulan bayar Rp 40.000, biaya pemasangan dicicil tiap bulan jadi satu dengan biaya abodemen jadi bayarnya menjadi Rp 50.000-60.000 per bulan, jadi lebih ringan masyarakatnya," ungkapnya.


"Memang ini tidak mudah khususnya bagi badan usaha, karena investasi pemasangan pipa baru balik modal setelah 10 tahun, kalau taruh uangnya di deposito sudah pasti untung," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!