Warga Sorong Pilih Harga BBM Naik Daripada Antre Panjang

Sorong -Warga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, sudah sangat gerah dengan antrean panjang untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar. Begitu kesalnya, warga di sana lebih memilih harga BBM bersubsidi dinaikkan daripada harus mengantre panjang.

Hal ini diceritakan oleh warga Sorong bernama John yang ikut antri solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sorong Pusat, Papua Barat, Selasa (2/9/2014). "Lebih baik harga naik daripada antre panjang seperti ini," katanya.


John menerangkan, dirinya bersama warga Sorong lainnya harus berjuang keras demi memperoleh solar subsidi. Kondisi ini diakuinya sudah berlangsung sejak empat bulan terakhir.


Sementara itu, Site Supervisor SPBU Coco 81.984.01 Sorong Pusat Penias menjelaskan antrean panjang terjadi karena adanya pengurangan jumlah SPBU yang menjual BBM subsidi tipe solar.


"Ini semenjak diberlakukan kebijakan dari empat SPBU yang layani solar, sekarang jadi dua SPBU," jelasnya.


Penias menambahkan, PT Pertamina (Persero) juga melakukan pembatasan pasokan BBM subsidi.


"Senin sampai Jumat pasokannya 16 kilo liter (KL) per hari. Kalau Sabtu 24 KL (KL) per hari. Kalau Minggu kita nggak dapat pasokan, tapi kita jual," jelasnya.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!