IHSG Konsolidasi Setelah Naik Tinggi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu naik 12 poin setelah sempat terkoreksi menjelang penutupan perdagangan. Indeks hanya kurang 7 poin lagi dari rekor tertingginya sepanjang masa.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (5/9/2014), IHSG ditutup tumbuh 12,013 poin (0,23%) ke level 5.217,335. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 1,292 poin (0,15%) ke level 886,578.


Pekan lalu Wall Street mampu menguat tipis pasca pengumuman pertumbuhan data tenaga kerja yang melambat di Agustus. Data ini menjadi sinyal bahwa The Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 67,78 poin (0,4%) ke level 17.137,36. Indeks S&P 500 bertambah 10,06 poin (0,5%) ke level 2.007,71. Indeks Komposit Nasdaq menguat 20,61 poin (0,45%) ke level 4.582,90.


Hari ini IHSG diperkirakan diperkirakan bergerak variatif dalam rentang yang tipis. Pergerakan IHSG cenderung konsolidasi setelah pekan lalu sempat cetak rekor.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 20,52 poin (0,13%) ke level 15.689,20.

  • Indeks Straits Times menipis 2,42 poin (0,07%) ke level 3.339,31.




Rekomendasi untuk pergerakan saham hari ini:

Semesta Indovest

Indeks bursa AS ditutup menguat pada Jumat dengan indeks Dow Jones naik 67,78 poin atau 0,40%, S&P 500 naik 0,50%, dan Nasdaq naik 0,45%. Indekse sempat tertekan diawal sesi terimbas data pekerjaan yang mengecewakan. Sector non farm payroll hanya menambah 142.000 pekerjaan walaupun tingkat pengangguran turun ke level 6,1%. Namun investor mengambil sisi lain dari kabar tersebut dimana diperkirakan kebijakan kenaikan suku bunga dan pengurangan stimulus dapat dilakukan lebih lama lagi.

Bursa Eropa mayoritas ditutup melemah terimbas data pekerjaan AS yang mengecewakan dan juga profit taking investor setelah indeks menguat merespon kebijakan stimulus ECB. Indeks FTSE turun 0,33%, CAC turun 0,19%, DAX naik 0,23%.


Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed terimbas konsolidasi pelaku pasar setelah indeks cetak rekor. Indeks EIDO naik 1,25%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, MDLN, MPPA, PWON, WSKT.


Waterfront Securities Indonesia

IHSG pada perdagangan Jumat 5 September 2014 ditutup menguat 0,23% pada level 5217. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp303,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat, yang dipicu oleh berkurangnya ketegangan politik serta data tenaga kerja yang dibawah estimasi menimbulkan optimisme bahwa The Fed tidak akan segera menaikkan suku bunganya. Data nonfarm payrolls AS bulan Agustus menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 142 ribu, lebih rendah dari prediksi 223 ribu dan dari bulan sebelumnya 212 ribu. Pemyerapan tenaga kerja bulan Agustus tersebut merupakan yang paling rendah pada tahun ini. Sedangkan tingkat pengangguran sebesar 6,1%, turun dari 6,2% dan sesuai dengan estimasi. Pada pekan ini data ekonomi AS yang akan dirilis relatif sedikit. Data indikator ekonomi AS pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, retail sales, Mich Sentiment dan business inventories. Pasar cenderung menunggu pertemuan The Fed pada bulan ini. Ekspektasi pasar masih sama yaitu cenderung menunggu kapan The Fed akan menaikkan suku bunga. Dollar AS cenderung menguat seiring dengan ekspektasi membaiknya ekonomi AS. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG akan berada di kisaran level 5170-5232. Rekomendasi: ASII, KLBF, PGAS, EXCL, ICBP, WIKA, TLKM.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!