Punya Sertifikat Internasional, 20 Ribu Petani Sawit RI Dapat Bonus Rp 2,5 Miliar

Jakarta -Sebanyak 20 ribu petani sawit yang memiliki 40 ribu hektar lahan sawit di Riau dan Jambi mendapatkan bonus premi (premium sharing) sebesar Rp 2,5 miliar. Bonus tersebut didapat dari hasil penjualan minyak sawit antara petani plasma, Asian Agri, dan mitra bisnis yang didukung kepemilikan sertifikat sawit internasional oleh para petani.

"Kita akan terus usahakan agar produksi minyak sawit Indonesia itu berkelanjutan atau sustainable palm oil. Setelah dia (petani sawit) mendapatkan sertifikat internasional, beberapa buyer (pembeli) memberikan premium sharing kepada petani lewat perusahaan yang menjual minyak sawit mereka. Sampai saat berhasil dikumpulkan US$ 220 ribu atau Rp 2,5 miliar untuk produk sawit petani lewat Asian Agri," papar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/09/2014).


Pembagian premi dilakukan oleh General Manager Asian Agri Freddy Wijaja. Premi diserahkan secara simbolis kepada empat perwakilan Koperasi Unit Desa (KUD) dari provinsi Riau dan Jambi yang telah memperoleh sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).


"Ini adalah produk sawit berkelanjutan yang dihasilkan petani. Dengan menggunakan sertifikat internasional ini, kita berikan apresiasi berupa premi yang diserahkan kepada petaninya. Jumlahnya US$ 220 ribu atau Rp 2,5 miliar yang akan dibagikan ke 20 ribu petani di Riau dan Jambi," katanya.


Bayu mengungkapkan kelapa sawit merupakan produk agrobisnis unggulan Indonesia. Menurut catatan Kementerian Perdagangan, nilai ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia mencapai US$ 16,5 miliar setiap tahun dan pemerintah optimistis tahun ini ekspor CPO mencapai US$ 18,5 miliar.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!