Zaman Pak Harto Ada 7 Jenis BBM Subsidi, Saat Ini Hanya 3

Jakarta -Untuk mendorong ekonomi Indonesia, sejak lama pemerintah memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dulu jenis BBM yang disubsidi jumlahnya mencapai tujuh macam.

"Dulu zamannya (Presiden RI) Soeharto kita punya tujuh jenis. BBM subsidi, seiring berjalannya waktu pemerintah mulai mengurangi BBM subsidi, karena jika ttidak dikurangi beban negara makin berat," ujar Direktur Gas Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto ditemui di ruang kerjanya, Jalan Kapten Tendean, Jaksel, Selasa (2/9/2014).


Djoko mengungkapkan, tuju jenis BBM subsidi tersebut antara lain minyak tanah, solar, avtur, avgas, diesel, dan MFO serta premium.


"Seiring waktu mulai dihapus satu per satu dengan berbagai pertimbangan, salah satunya sudah mampu dan tidak perlu disubsidi seperti industri penerbangan dan perkapalan," katanya.


"Seperti solar, dulu kebutuhannya sebelum 2005 sudah mencapai 23 juta kilo liter, namun pada 2005 pemerintah mengeluarkan aturan PLN, TNI, dan Polri tidak boleh lagi BBM-nya disubsidi artinya 100% pakai solar non subsidi, akibatnya konsumsi solar subsidi dapat dipangkas hampir setengah. Namun sekarang untuk solar subsidi konsumsinya berangsung naik lagi yang mencapai 16 juta kilo liter tahun ini," tambahnya.


Djoko menambahkan, praktis pemerintah saat ini hanya memberikan tiga jenis BBM subsidi yakni minyak tanah, premium, dan solar.


"Minyak tanah sudah mampu ditekan dengan adanya konversi gas elpiji 3 kg, jadi tinggal solar dan premium yang masih jadi masalah. Perlukah dihapus juga agar tak jadi beban pemerintah? Itu tergantung presidennya," tutupnya.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!