Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 2 September 2014 ditutup menguat 0,46% pada level 5201. Sektor perkebunan menjadi kontributor terbesar penguatan indeks, sedangkan sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net sell senilai Rp230,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, di mana indeks Dow Jones dan S&P melemah sedangkan Nasdaq Composite menguat. Turunnya harga minyak mentah mendorong koreksi pada saham sektor energi, meskipun data manufaktur mengalami kenaikan. Penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh potensi melambatnya permintaan akan minyak mentah oleh China dan Eropa serta kecemasan akan melimpahnya persediaan. Menguatnya dollar AS juga mendorong pelemahan harga minyak mentah. Aktivitas pabrik di AS pada bulan Agustus mengalami kenaikan pada level tertinggi lebih dari 3,5 tahun. Data belanja konstruksi mengalami kenaikan pada bulan Juli sebesar 1,8%, lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 0,9% dan dari estima si yang sebesar 1%. Indeks ISM manufaktur pada bulan Agustus meningkat pada level 59, yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2011, naik dari bulan sebelumnya 57,1 dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 57. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan akan berada di kisaran level 5157-5230. Rekomendasi: BBRI, EXCL, KLBF, AKRA, BMRI, SCMA, BJBR, BBTN, ASII. (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!