"Ini adalah hari yang bersejarah bagi Bea Cukai karena akhirnya proses peresmian Gedung Kalimantan dilakukan dengan peresmian contact center, media center, dan museum Bea Cukai," kata Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono saat memulai acara, Rabu (01/10/2014).
Pembangunan Gedung Kalimantan sudah dilakukan sejak 2013 dan selesai 2014. Gedung ini memiliki 15 lantai.
Tidak hanya digunakan sebagai fungsi kantor seperti biasa, gedung baru ini juga berfungsi sebagai layanan informasi. Selain itu, ada pula ruang layanan informasi satu atap, ruang konsultasi dan pengaduan, ruang anak dan menyusui, coffee shop, pusat pameran, pusat pelatihan pegawai, serta pusat kebugaran/olah raga.
Sistem keamanan gedung ini juga cukup lengkap. Mulai dari control system pintu masuk, akses control system pada setiap ruang kerja, serta kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di seluruh bagian gedung.
Menteri Keuangan Chatib Basri berpesan agar Gedung Kalimantan difungsikan secara optimal. Ia berharap dengan adanya gedung baru, kinerja Ditjen Bea Cukai akan meningkat dan merealisasikan semua target yang ditetapkan pemerintah.
"Fasilitas fisik yang baik akan menuntut kinerja yang baik, pelayanan yang baik dari Bea Cukai, sehingga masyarakat akan mendukung kalau itu menimbulkan kebaikan yang positif dari pelayanan. Uang yang digunakan di sini adalah uang pajak," papar Chatib.
Selain peresmian Gedung Kalimantan, Chatib juga meresmikan Media Center, Museum Bea Cukai, dan Pelayanan Pengaduan Bea Cukai dengan contact center 1500225.
(wij/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
