Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, bila tidak menjadi negara industri, Indonesia akan terus-menerus mengandalkan konsumsi untuk mendorong ekonominya.
"Kalau ingin menjadi negara maju harus menjadi negara industri. Kalau tidak bisa menjadi negara industri kita akan terus menerus menjadi negara konsumsi," ungkap pria yang disapa CT ini saat meresmikan proyek Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip Wilayah Kerja Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (8/10/2014).
CT di lokasi tersebut melakukan kunjungan kerja, serta meninjau lokasi lapangan minyak tersebut. Setelah berkeliling menggunakan transportasi bus di area EPC 1 Sumur Minyak Banyu Urip, CT langsung meresmikan 10 proyek migas dan 8 sektor kelistrikan yang telah selesai pengerjaannya, maupun yang baru akan dilaksanakan.
Dalam kesempatan kali ini, CT juga menandatangani prasasti belasan proyek energi yang diresmikan, dengan disaksikan oleh para petinggi SKK Migas, Kementerian ESDM, Gubernur jJatim, Bupati Bojonegoro, serta para undangan lainnya.
Pada pidatonya, CT menyampaikan, dua sektor energi yakni listrik dan migas, pada saat ini menjadi sorotan utama media, karena penyerap subsidi terbesar selama ini. Konsumsi minyak saat ini mencapai 1,3 juta barel per hari, jauh lebih banyak dibanding jumlah produksinya yang hanya 800 ribu barel per hari. Sehingga harusdi lakukan impor minyak.
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
