Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, di sektor perikanan, banyak investor dari luar yang ingin menanamkan modalnya. Namun menurutnya, mereka masih melihat situasi politik di Indonesia.
Tak hanya yang berniat investasi, menurut Yugi, investor yang sudah menanamkan modalnya pun masih menunggu gonjang-ganjing politik sedikit mereda untuk kembali berekspansi.
"Investor kalau udah kecebur ya nggak bisa apa-apa. Dia nggak mau tambah investasi lagi. Kalau yang belum, dia nggak mau investasi. Sama, lihat dulu aman atau nggak," kata Yugi ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, Natsir Mansyur, berpendapat senada. Jika tak ada langkah strategis untuk mengantisipasi hal ini, maka akan berdampak lebih luas lagi.
Natsir menyebut, banyak proyek-proyek jangka panjang yang dibiayai dari dana investor luar negeri. Jika mereka tak percaya lagi dengan kepastian hukum di Indonesia, maka investor tersebut bakal lari ke negara lain.
"Bisa melambat, dan dipindahkan uangnya ke negara lain," tegas Natsir.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang ICT, Didie W Soewondho, mengamini anggapan bahwa investor tengah wait and see menunggu kepastian politik di Indonesia.
"Mereka wait and see semua. Dari beberapa pengusaha sudah memberikan indikasi itu ke Kadin. Tunggu sampai selesai," tuturnya.
(zul/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!