Investor Mengeluh Karena Politik Memanas, Kepala BKPM: Belum Dengar

Jakarta -Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum mendengar keluhan investor terkait situasi politik Indonesia yang tengah memanas. Apalagi sampai menunda rencana investasi di Tanah Air.

"Saya tidak mendengar langsung (keluhan investor)," ungkap Kepala BKPM Mahendra Siregar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10/2014).


Menurut Mahendra, situasi politik yang terjadi saat ini adalah ciri khas di negara demokrasi, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, dia menilai dinamika politik nasional sekarang ini tidak terlalu luar biasa.


"Memang di satu sistem yang menerapkan demokrasi, tentunya ini bukan hal yang terlalu luar biasa ya. Kita lihat sendiri di belahan bumi lain. Kondisi seperti itu memang tidak terelakkan," paparnya.


Mahendra optimistis realisasi investasi pada kuartal III-2014 akan sesuai target. Meskipun pada periode tersebut ada berbagai kegiatan politik, terutama pemilihan presiden (pilpres).


"Tentunya realisasinya nanti angkanya yang akan membuktikan," ujar Mahendra.


Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, memanasnya perpolitikan dalam negeri membuat pengusaha dan investor asing khawatir. Beberapa dari mereka bahkan memutuskan untuk menahan investasinya di Indonesia.


"Kita sudah diberitahu beberapa investor luar negeri yang memutuskan untuk menunda investasi mereka sampai mereka lihat pemerintahan Indonesia stabil. Terutama kondisi perpolitikannya," kata Suryo beberapa waktu lalu.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!