Begini Rencana Menteri Susi Bangun Bisnis Maritim RI

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah punya banyak program pengembangan bisnis kemaritiman Indonesia. Selain membuat kebijakan tegas perang terhadap illegal fishing, Susi memaparkan program lain di depan puluhan media asing yang tergabung dalam Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC).

"Kalau illegal fishing disetop dan nelayan memenuhi prosedur penangkapan, maka kita mendapatkan keuntungan. Selain itu, saya ingin membangun 10 universitas (sekolah tinggi perikanan) baru di bidang perikanan," ungkap Susi di Intercontinental Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2014).


Ke-10 universitas baru ini nantinya akan menampung anak nelayan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan gratis. Setelah lulus, para alumninya akan menjadi tenaga penyuluh dan dikerahkan untuk membantu pola pengembangan bisnis nelayan


"Saya percaya mereka ini bisa membangun nelayan untuk mendapatkan akses pasar," imbuhnya.


Tidak hanya itu, Susi juga ingin mengkonversi bahan bakar yang digunakan nelayan dari solar menjadi gas. Gas dinilai Susi sebagai bahan bakar yang efisien dan murah sebagai pengganti solar.


"Teknologi bahan bakar juga saya ingin ubah dari tenaga diesel," katanya.


Lalu, langkah selanjutnya adalah Susi ingin instansi kementerian terkait membangun landasan (runway) bandara sederhana di pulau-pulau terpencil. Cara ini dilakukan untuk memudahkan akses pengiriman ikan dari laut menuju kota besar di Indonesia.


"Dibangun 2 km saja untuk runway, jadi sarana take off dan landing pesawat lebih simpel. Ini untuk mengirim hasil laut seperti lobster langsung ke pasar. Kalau bangun airport butuh biaya besar. Jadi kembali masalah infrastruktur," paparnya.


(wij/hds)