Artinya konsumen yang ada di tiga pulau yaitu Bali, Batam, dan Bangka Belitung akan membeli harga elpiji 3 kg lebih mahal dari saat ini. Sebab, harga per kg Elpiji 3 kg akan dilepas sesuai dengan harga keekonomian seperti harga Elpiji 12 kg.
"Juni ini sudah dimulai subsidi tertutup di 3 pulau untuk Elpiji 3 kg. Di Pulau Batam, Bali, Bangka Belitung," kata Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja di acara Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) dan Implementasi Mandatori Pemanfaatan Biodiesel Sebesar 15% di kantor Kementerian ESDM, Senin (23/3/2015).
Sebagai kompensasi mahalnya harga Elpiji 3 kg, terhadap masyarakat miskin maka akan diberikan subsidi langsung atau pola subsidi tertutup. Caranya, melalui KIS masyarakat akan menerima uang kompensasi subsidi yang sudah dicabut sebesar kurang lebih Rp 50.000-100.000/bulan/kartu/keluarga.
"Caranya melalui 'kartu sakti'. 'Kartu sakti' itu akan ditambah sejumlah dana sebagai kompensasi penggunaan Elpiji 3 kg," katanya.
Ia menegaskan tujuan program ini untuk mencegah praktik pengoplosan Elpiji 3 kg yang disubsidi ke Elpiji 12 kg yang tak disubsidi. Selain itu, sistem subsidi Elpiji 3 kg tertutup untuk memastikan bahwa yang mendapatkan subsidi adalah orang yang membutuhkan yaitu pemegang 'kartu sakti'.
"Jadi nantinya harga Elpiji 3 kg di tiga pulau itu harganya sama keekonomian, sama Elpiji 12 kg. Tak ada lagi Elpiji subsidi di tiga pulau itu," katanya.
Wiratmaja mengatakan untuk rencana program subsidi tertutup skala nasional targetnya akan berlaku tahun depan. Namun sebelumnya, akan mengevaluasi sistem subsidi Elpiji 3 kg tertutup, termasuk soal kelancaran distribusi KIS.
(hen/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
