Per 1 April mendatang, dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2015 maka jadwal perjalanan kereta api loka di Daop 6 Yogyakarta mengalami perubahan. PT KAI Daop 6 pada Gapeka 2015 memiliki 31 jadwal perjalanan KA lokal dan ekonomi jarak menengah yang menghubungkan kota Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Semarang.
Kereta api lokal yang mengalami perubahan jadwal antara lain KA Prameks (Kutoarjo-Jenar-Wates-Yogyakarta-Lempuyangan-Maguwo-Klaten-Purwosari-Solobalapan), KA Sriwedari AC, Joglo Ekpres, KA Sidomukti (Yogyakarta-Lempuyangan-Maguwo-Klaten-Purwosari-Solobalapan), KA Ekonomi jarak menengah Kalijaga (Purwosari-Solobalapan-Salem-Gundih-Tawa-Kedungjati-Brumbung-Semarang Tawang-Semarang Poncol).
"Untuk Daop 6 terdapat 16 jadwal baru, 10 untuk angkutan penumpang dan 6 untuk angkutan barang. Semua kereta api baik untuk angkutan penumpang atau barang ada perubahan jadwal keberangkatan menjadi lebih awal," kata Eksekutif Vice President Daop 6, Wiwik Widayanti, di kantor Daop 6 Yogyakarta, Rabu (25/3/2015).
Perubahan jadwal keberangkatan menjadi lebih awal karena beberapa faktor. Di antaranya perubahan jumlah perjalanan KA, adanya penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh, dan adanya perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun untuk kepentingan operasional.
Selain itu, tarif kereta api PSO juga bakal naik. Untuk Prameks yang sebelumnya Rp 6.000 naik menjadi Rp 8.000 (33%). Sriwedari naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 13.000 (30%), dan Solo Balapan naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 (25%).
"Kenaikan tarif tersebut tidak bisa dihindari lagi. Adanya kenaikan harga BBM subsidi, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar, dan adanya perhitungan ulang untuk biaya operasi KA PSO ini," kata Wiwik.
(hds/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
