Datangi Kantor PLN, Jokowi Dorong Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini mendatangi Kantor Pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta. Tujuannya untuk memastikan kesiapan pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 MW hingga 2019.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 30 menit, Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menko Maritim Indroyono Susilo, serta Dirut PLN Sofyan Basri. Jokowi menyampaikan pesannya kepada para direksi, termasuk jajaran PLN setingkat GM hingga kepala devisi di lantai 3 Gedung PLN.


"Target yang kita berikan kepada PLN bukan target yang ringan. Dalam 5 tahun harus bisa mencapai 35.000 MW. Yang kemarin saja, 8 tahun 10.000 MW tak tercapai, ini 35.000. Makanya saya perlu datang kemari untuk menyampaikan ke manajemen, GM, dan kepala devisi bahwa target ini bukan target main-main," pesan Jokowi usai menggelar rapat tertutup di kantor PLN, Selasa (7/4/2015).


Jokowi mengatakan mencoba meyakinkan kepada jajaran PLN bahwa target pembangunan 35.000 MW bukan sesuatu yang tak bisa dicapai.


"Kemarin sudah hitung dengan Pak Dirut, mungkin akan tercapai sekitar 11.000 MW, tahun ini. Sudah ketemu titiknya di mana, pembangkitnya di mana," kata Jokowi yang berbatik cokelat.


Ia mengatakan pada tahun depan ditargetkan ada tambahan 10.000 MW. Sehingga dalam 2 tahun bisa terbangun pembangkit 21.000 MW, sehingga selanjutnya akan lebih mudah.


"Tanpa listrik kita tak mungkin bangun industri, tanpa listrik hotel yang baru bisa menyala lampunya," katanya.


Seperti diketahui rencananya dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, PLN mendapat tugas membangun pembangkit sebanyak 15.000 MW. Sisanya sebanyak 20.000 MW, rencananya akan dibangun oleh investor swasta.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com