Jatah BBM Subsidi Tersisa 9,5 Juta Kiloliter

Jakarta -Sisa jatah atau kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar hingga Oktober 2013 masih tersisa sekitar 9,5 juta kiloliter (KL).

Seketaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan, konsumsi BBM subsidi hingga Oktober 2013 sudah mencapai 38,5 juta KL.


"Konsumsi BBM subsidi hingga Oktober 2013 sudah mencapai 38,5 juta KL, dengan rincian premium sebesar 24,4 juta KL, minyak tanah sebesar 0,92 juta KL, dan solar sebesar 13,2 juta KL," ungkap Djoko ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/11/2013).


Secara total, kuota BBM subsdi tahun ini mencapai 48 juta KL, artinya sisa jatah BBM subsidi hingga Oktober masih tersisa 9,5 juta KL.


"Pada Idul Fitri kemarin konsumsi premium naik 6-7%, sementara konsumsi solar justru turun. Hal yang sama bakal terjadi pada natal dan tahun baru. Karena pertumbuhan kendaraan dari lebaran ke Desember kan ada," ucapnya.


Djoko mengungkapkan, dengan total konsumsi hingga Oktober sebesar 38,5 juta KL, artinya sekitar 3,85 juta KL per bulan dengan masih tersisa dua bulan lagi sangat besar kemungkinan konsumsi BBM masih di bawah kuota BBM subsidi.


"Dengan konsumsi BBM sampai Oktober sebesar 38,5 juta KL, diperkirakan konsumsi BBM subsidi tahun ini masih di bawah kuota 48 juta KL," ungkap Djoko.


Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan tahun ini anggaran subsidi BBM diperkirakan bakal meningkat 12% atau Rp 24 triliun menjadi Rp 224 triliun. Padahal anggaran di APBN-P 2013, anggaran subsidi BBM sudah dialokasikan Rp 200 triliun. Ini karena nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dolar, dan tingginya harga minyak dunia.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!