"Saat saya berbincang dengan Chairman Glencore (Ivan Glasenberg), saya tanya harga batubara di tahun depan bagaimana? Dia bilang masih terpuruk seperti tahun ini," ungkap Hidayat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Hidayat mengatakan, dasar Ivan meyakini harga batubara masih terpuruk tahun depan karena ekspor ilegal batubara dari Indonesia.
"Ivan mengungkapkan itu karena ekspor ilegal dari Indonesia, di pasar dunia kebutuhan batubara setahun mencapai 750 juta ton, di mana 450 juta tonnya dipasok dari Indonesia, dari 450 juta ton itu 50 juta tonnya ilegal," ujar Hidayat.
Jika pemerintah mampu mengatasi ekspor ilegal tersebut diyakini harga batubara akan dapat naik sebesar US$ 20-30 lagi.
"Kata Ivan kalau ekspor ilegal ini dapat di atas pemerintah maka harga batubara akan naik sebesar US$ 20-30 lagi," tambahnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!