OJK Siap Luncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dari seluruh industri keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, pembiayaan, pegadaian, dan dana pensiun akan meluncurkan program Strategi Nasional Literasi Keuangan.

Peluncuran cetak biru literasi keuangan ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 19 November 2013 pukul 10.00. Rencananya, peluncuran cetak biru ini akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan CEO dari semua lembaga keuangan dan lembaga internasional.


"Peluncuran blueprint peresmiannya besok. Rencananya akan diresmikan Presiden SBY, Menteri-Menteri, CEO semua lembaga keuangan dan lembaga internasional dan asosiasi guru, dosen, pengusaha dan para pensiun serta penggiat perlindungan konsumen," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Soetiono dalam konferensi persnya di Kantor OJK, Jakarta, Senin (18/11/2013).


Dia menyebutkan, undangan yang akan hadir antara lain Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.


Kusumaningtuti menjelaskan, peluncuran dan pencanangan literasi keuangan tersebut sekaligus juga memperkenalkan Mobil Literasi Keuangan (Si Molek), maskot dan jargon literasi keuangan (SiKAPI Uang dengan Bijak), serta mini website dan Financial Customer Care (FCC) di nomor 021-500 655.


Dia mengatakan, rendahnya pengetahuan tentang industri keuangan dan produk-produknya membuat masyarakat mudah untuk tergelincir pada produk investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam jangka pendek tanpa mempertimbangkan risikonya.


"Misi literasi keuangan ini adalah untuk melakukan edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan secara cerdas," kata dia.


Saat ini, kata dia, tingkat literasi atau akses keuangan Indonesia hanya 20%, jauh lebih rendah dibanding Filipina yang mencapai 27%, Malaysia 66%, Thailand 73%, dan Singapura 98%.


"Latar belakang strategi literasi keuangan diawali berbagai survei dari berbagai pihak sepeti bank dunia, bahwa Indonesia punya tingkat literasi yang rendah dibandingkan dunia maupun global," tandasnya.


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!