Perbankan Syariah Harus Perbanyak Pembiayaan di Sektor Riil

Yogyakarta -Jumlah penduduk muslim Indonesia yang mencapai 218 juta jiwa itu merupakan prospek besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertumbuhan pasar keuangan dari perbankan syariah nasional dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan.

Hanya saja, perbankan syariah belum banyak bergerak di bidang pembiayaan perdagangan dan investasi. Perbankan syariah lebih banyak bergerak pada pembiayaan jual beli.


Hal itu diungkapkan pengamat ekonomi syariah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Taufikur Rahman, dalam Diskusi Sosialisasi Surat Berharga Syariah Negara di Auditorium BRI, di kampus FEB, Rabu (20/11/2013).


"Alokasi berbagai proyek untuk kepentingan rakyat dapat didanai melalui skema pembiayaan syariah," katanya.


Menurutnya sektor perdagangan dan investasi saat ini belum digarap serius perbankan syariah. Aset perbankan syariah saat ini tumbuh pesat dari tahun ke tahun.


"Tahun ini diperkirakan mancapai Rp 269 triliun, tumbuh 44 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 179 triliun," katanya.


Presentase pertumbuhan perbankan syariah, lanjut dia juga melebihi pertumbuhan industri perbankan nasional yang berkisar 20 persen per tahun. Hal itu berada di atas pertumbuhan keuangan global yang hanya berkisar 15-20 persen.Next


(bgs/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!