Hatta: Dividen Freeport Harus Ada!

Jakarta -PT Freeport memastikan tidak menyetorkan dividen 2013 pada tahun ini. Menurut Hatta Rajasa, Menko Perekonomian, hal tersebut tidak baik bagi pemerintah yang sedang membutuhkan banyak sumber penerimaan negara.

"Dividen (Freeport) harus ada," tegas Hatta di acara APKASI International Trade and Investment Summit di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/4/2014).


Hatta menyatakan dividen Freeport harus dibayarkan, karena merupakan hak negara. Ada saham negara di Freeport Indonesia, yang menggali emas dan tembaga di Papua.


"Dividen itu hak bagi negara. Sekarang ini sedang diurus oleh Menteri Keuangan," kata Hatta.


Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa dalam kontrak perjanjian dengan Freport, soal dividen memang bisa dinegosiasikan. "Harusnya bisa ya, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Nggak harus maksa-maksa, sudah ada kontrak perjanjiannya masih bisa dinegosiasikan," sebutnya pekan lalu.


Bambang mengatakan, setoran dividen untuk 2014 menjadi tidak mencapai target. Dalam APBN 2014 dipatok setoran dividen yang masuk dalam pos bagian laba BUMN sebesar Rp 40 triliun. Namun realisasinya diperkirakan Rp 37 triliun.


Penurunan sebesar Rp 3 triliun disebabkan tidak disetornya dividen Freeport yang diperkirakan sebesar Rp 1,5 triliun.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!