Seperti yang dikutip dari AFP, Minggu (6/4/2014) para petinggi dari kedua perusahaan sudah melakukan finalisasi pertemuan soal merger tersebut.
Rencananya kantor pusat akan berada di Swiss. CEO Lafarge, Bruno Lafont akan bertanggung jawab sebagai CEO dari gabungan perusahaan tersebut nantinya.
"Holcim dan Lafarge percaya bahwa keputusan untuk merger sangat rasional. Dengan pertimbangan ada potensi keuntungan yang signifikan bagi konsumen, karyawan dan pemegang saham," kata sumber terdekat dari kedua perusahaan.
Berdasarkan laporan majalah semen ternama Global Cement, pada tahun 2013 perusahaan semen asal Tiongkok, China's Anhui Conh berada pada peringkat pertama dari sisi kapasitas produksi. Di mana mencapai 217 juta ton. Kemudian peringkat kedua adalah Lafarge 205 juta ton dan Holcim 174 ton pada peringkat ketiga.
Sehingga dimungkinkan, bila kedua perusahaan bergabung, maka akan menjadi raksasa industri semen di dunia.
Diketahui, Holcim didirikan dari tahun 1912 dengan jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 71.000 orang. Basis produksi ada di 70 negara dan target pasar menjangkau negara di setiap benua.Next
(mkl/rrd)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
