Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren penguatan seiring rilis data tenaga kerja Paman Sam. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg naik +0,24% dan S&P 500 menguat +0,29%.

Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,43%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,12%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,34% ke US$99,28 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,03% ke posisi US$1290,30 per troy ounce.


Dari dalam negeri, potensi akan dipertahankannnya tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) membuat rupiah menguat terhadap dolar AS. Di sisi lain, investor berpeluang melakukan aksi ambil untung di pasar modal domestik, setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi dua hari lalu.


Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase up trend dan bergerak di area resistance rising wedge. Indeks melemah dan tidak berhasil breakout di resistance rising wedge di level 4.896. Indeks berpotensi untuk bergerak mixed to down hari ini. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.851 dan resistance 4.896.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!