"Saya sangat apreasiasi, apapun alasannya. Dia resign, dia punya prinsip," kata Bambang usai acara BUMN Marketeers Club di Kantor Pusat Perhutani, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Menurut Bambang, jarang sekali ditemukan orang yang bersedia mengundurkan diri dari perusahaan besar sekelas Pertamina. "Itu jarang, di Pertamina kan luar biasa," ujarnya.
Namun Bambang enggan mengomentari saat ditanya kemungkinan adanya tekanan kepada Karen selama menjadi dirut. Bambang hanya berbagi cerita terkait pengalamannya memimpin BUMN kehutanan.
"Tantangan ada di regulasi. Tapi bagaimana saya secara intensif berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan. Tanpa itu kita akan kesulitan," sebutnya.
Bambang juga pernah mengalami intervensi dari pihak eksternal. Namun ia sebagai pemimpin dengan tegas berani mengambil sikap.
"Misal katakanlah minta kuota tender. Saya amankan anak buah, kasihan doang. Mungkin ada yang nggak senang, tapi harus saya hadapi," tegasnya.
(feb/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
