Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan RAPBN 2015 masih bersifat baseline, yang merupakan alokasi pokok berdasarkan kebutuhan operasional pemerintah baru. Oleh karena itu, pemerintah tidak memasukkan program atau insiatif baru.
Pengurangan subsidi, lanjut Chatib, jika dilakukan merupakan inisiatif pemerintahan baru. "RAPBN 2015 hanya baseline. Kalau saya yang menentukan fiskalnya tapi pemerintah baru nggak mau bagaimana," ujarnya kala ditemui di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Tidak hanya pengurangan subsidi, lanjut Chatib, presiden baru juga bisa mengubah belanja lain seperti anggaran infrastruktur. "Saya nggak mungkin bikin Kementerian PU harus jalani program A. Kan nanti Menteri PU-nya lain. Ada visi misi presiden terpilih harus dicantumkan tercermin dalam APBN," paparnya.
Untuk mengubah APBN 2015, tambah Chatib, pemerintahan baru bisa saja memulainya sejak awal Januari. "Kalau mau diubah Januari 2015 bisa tanggal 1 jam dua pagi sekali silakan. Tapi tidak boleh dilakukan di 2014," tuturnya.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
