Subsidi BBM Naik, Ini Penjelasan Jero Wacik

Jakarta -Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014, subsidi bahan bakar minyak (BBM) direncanakan sebesar Rp 291,1 triliun. Meningkat 18,1% dibandingkan 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun.

Apa kata Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral?


"Itu perkiraan kita. Kalau mau tenang, jatah BBM bersubsdinya 48 juta kiloliter," kata Jero kala ditemui di komplek Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8/2014).


RAPBN 2015 menyediakan kuota BBM bersubsidi sebesar 48 juta kiloliter. Meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar 46 juta kiloliter.


"Nanti harus ada langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Sudah dibuat kelonggarannya agar pemerintahan baru punya kebebasan untuk mengatur, kita tidak atur semua sekarang. Harus dibuka ruang," papar Jero.


Meski subsidi BBM naik, subsidi listrik justru turun dari Rp 103,8 triliun menjadi Rp 72,4 triliun. Menurut Jero, hal ini tidak lepas dari kenaikan tarif listrik yang diberlakukan pemerintah tahun ini.


"Subsidi listrik turun sejak kita naikkan tarif. Memang rakyat kita secara psikologis kalau harga BBM atau listrik agar mahal, pribadi-pribadi itu akan menghemat," tuturnya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!