Dolar Sentuh Rp 12.200, Menkeu dan Gubernur BI Sebut Situasi Masih Aman

Jakarta -Forum Koordiansi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) yang terdiri dari empat lembaga negara menggelar pertemuan sejak pagi tadi. Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesimpulan terkait perkembangan ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan Chatib Basri menuturkan, pembahasan dilakukan secara komprehensif. Mulai dari stabilitas ekonomi secara umum, hingga mengerucut kepada sektor perbankan, pasar modal, fiskal, dan pasar keuangan.


"Secara umum, situasi terkendali dan masih dalam kontrol atau inline dengan apa yang diperkirakan," ujar Chatib, yang sekaligus Ketua FKSSK, usai pertemuan di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/10/2014).


Rapat FKSSK kali ini, lanjut Chatib, membahas tiga isu. Pertama, FKSSK menyiapkan langkah antisipasi dari rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves/The Fed.


"Saya sudah lihat bentuk tekanan beberapa hari terakhir. Baik di pasar modal, Surat Utang Negara (SUN), dan nilai tukar rupiah," sebut Chatib.


Kedua, tambah Chatib, adalah penurunan harga komoditas khususnya minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara. Penurunan harga dua komoditas ini sangat mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia, dan menyebabkan neraca perdagangan defisit.


"Kita siapkan agar isu ini dapat segera diantispasi," ujarnya.Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!