Rupiah Anjlok Gara-gara Politik, Chatib Basri: Itu Hanya Jangka Pendek

Jakarta -Politik dalam negeri sedang bergerak dinamis. Kubu Koalisi Merah Putih yang menguasai parlemen diperkirakan bisa mempersulit program-program pemerintahan baru pimpinan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Pelaku pasar mencermati faktor ini dan menjadikannya sentimen negatif. Salah satu dampaknya adalah pelemahan nilai tukar rupiah.


Mengutip data Reuters, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini berada di posisi Rp 12.215 per dolar AS. Posisi rupiah yang terlemah dalam perdagangan hari ini adalah Rp 12.220 per dolar AS.


Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui pasar mencermati situasi politik dalam negeri. Namun, dia menilai sentimen negatif dari politik ini hanya akan berlangsung sesaat.


"Dampak politik itu short term. Relatif jangka pendek," ujarnya di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/10/2014).


Menurut Chatib, politik sebenarnya hanya sedikit mempengaruhi persepsi investor. Faktor yang lebih dominan adalah rencana kenaikan suku bunga di AS. Investor global cenderung melepas aset-aset di negara berkembang dan mengalihkan investasinya ke Negeri Paman Sam.


Dominannya faktor eksternal ini, lanjut Chatib, terlihat dari depresiasi kurs yang juga dialami oleh negara-negara lain seperti Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki.Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!