Jokowi Tak Ingin Lagi RI Ekspor Barang Mentah

Jakarta -Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di JIExpo, Kemayoran Jakarta Pusat, hari ini. Ia memberikan catatan soal ajang pameran dagang terbesar di Indonesia ini, termasuk kritik terhadap ekspor produk mentah yang masih terjadi.

"Perlu dibesarkan jumlah stand-nya, jumlah yang ikut, jumlah buyernya. Pokoknya semuanya. Kalau mau besar ya ini promosi yang paling bagus untuk Indonesia tapi juga kalau ingin menyerang (penetrasi ekspor) sebuah kawasan, kita datang ke sana," kata Jokowi, Rabu (8/10/2014).


Secara garis beras Jokowi menilai pelaksanaan TEI sudah cukup bagus. Pameran dagang terbesar di Indonesia ini dinilai Jokowi sebagai media dagang yang efektif menggenjot nilai ekspor Indonesia.


"Pameran TEI ini menjadi sebuah promosi produk-produk Indonesia terutama yang memang mempunyai kualitas yang sudah maupun akan ekspor. Saya lihat tadi memang hampir semua produk kita punyai. Artinya kita punya kekuatan dan potensi," paparnya.


Sayangnya Jokowi masih melihat banyak produk-produk Indonesia seperti kopi, karet, kayu, kelapa sawit, rumput laut yang dijual dan diekspor dalam bentuk mentah. Jokowi menekankan produk yang diekspor harus dalam bentuk setengah jadi atau jadi sehingga mendapatkan nilai tambah di dalam negeri.


"Tapi memang masih banyak juga ekspor kita masih dalam bentuk bahan mentah seperti biji kopi, beberapa produk kayu juga masih, beberapa seperti karet juga masih mentah. Ini harus mulai diubah, dipindah ke produk setengah jadi, syukur bisa produk jadi sehingga nilai tambah ada di dalam negeri," katanya.


Tahun ini TEI 2014 mengusung tema "Towards Green Business". Digelar di area seluas 40.000 m2 dan diikuti sekitar 2.000 peserta pameran dengan jumlah pembeli sebanyak 14.220 orang, sebanyak 3.980 buyers berasal dari 102 negara.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!