Taipan properti Ciputra mengatakan, dirinya sebagai pengusaha merasa khawatir dengan keadaan politik yang memanas belakangan ini. Dampaknya adalah penjualan properti menjadi terhambat, meski dia tak menyebutkan angka pasti.
"Kita menunggu market. Kita juga khawatir, tidak ada pembeli karena investor tidak datang," kata Ciputra ditemui di sela groundbreaking RSPI Bintaro Jaya, di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (8/10/2014).
Ciputra mengatakan, investor dan pengusaha berharap ada kepastian dan keharmonisan di dunia politik di Indonesia. "Mereka menunggu kabinet parlemen yang akan datang," tambahnya.
Meski begitu, dia optimistis keadaan ini tidak akan terlalu berlarut. Ciputra pun yakin pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bisa menjalankan tugas dengan baik.
Pengusaha senior ini punya harapan khusus untuk Jokowi-JK, yaitu terus mendukung pertumbuhan wirausaha baru. Dia yakin Jokowi-JK bisa mewujudkannya karena mereka berlatar belakang pengusaha.
"Ujung-ujungnya kita harus kembangkan entrepreneur orang Indonesia. Menciptakan lapangan kerja. Sejak SMA diajarkan entrepreneurship," tuturnya.
Dia juga berharap, ada anggaran khusus untuk mengembangkan kewirausahaan.
"Saya sudah tulis surat kepada Jokowi, minta supaya entrepreneur dikembangkan. Kalau sudah ada 20% budget untuk pendidikan, itu Rp 400 triliun. Berapa untuk entrepreneur, nggak ada," tegas Ciputra.
(zul/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!