Ahok: Saya Ajarin Buruh Hitung KHL yang Masuk Akal

Jakarta -Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama atau akrab disapa Ahok menjelaskan alotnya proses perhitungan Kehidupan Hidup Layak (KHL) yang menjadi dasar penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2015.

Para buruh, menurut Ahok, dalam beberapa pertemuan kerap memasukkan item di KHL yang tidak masuk akal. Alhasil Ahok mengajari para buruh tata cara menghitung KHL yang benar.


“Saya ajarin kalian (buruh) supaya hitung KHL-nya yang masuk akal gitu,” kata Ahok kepada detikFinance di Balai Kota, Kamis (6/11/2014).


Ahok mengajarkan buruh untuk memasukkan dasar perhitungan memakai angka inflasi karena penetapan UMP akan dipakai untuk tahun depan. Sementara dasar perhitungan KHL memakai survey tahun ini.


Jika muncul usulan tak rasional dari organisasi buruh, Ahok akan memberi penjelasan tentang dasar penetapan UMP yang merujuk rumus KHL.


“KHL minta hitung inflasi saya kasih. Wajar dong karena gaji buat tahun depan. Hitungannya pakai survey tahun ini ya kita pakai inflasi. Itu saya yang ciptakan tahun 2012,” jelasnya.


Permintaan buruh terkait beberapa item dinilai masih masuk akal seperti masuknya kebutuhan air minum dan air bersih. Namun beberapa item seperti nonton bisokop hingga memasukkan buah impor dinilainya tidak rasional. Jika ada permintaan yang tak rasional, Ahok akan menolak secara tegas.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!