"Pertama kita sepakat untuk memulai Join Commission Meeting antara Indonesia dan UEA. Rencana penyelenggaraan sempat tertunda beberapa waktu sehingga kita perlu segerakan pada awal tahun 2015," papar Retno, Selasa (4/11/2014).
Hal kedua, lanjut Retno, adalah kerja sama di bidang ekonomi. Dia menyebutkan UEA merupakan mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan dan investasi.
"Menlu UEA menyampaikan akan meningkatkan investasi di Indonesia. Pertemuan saya menjelaskan rencana pemerintah 5 tahun ke depan, antara lain di bidang seaport, rail ways, power plant," ungkap Retno.
Ketiga, tambah Retno, kedua negara juga membahas soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di UEA. "WNI di UEA banyak sekali. Mereka bekerja di sektor formal, skilled labour, dan perdagangan," katanya.
(hds/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
