"Masalah penyakit Ebola ini sudah menjadi hambatan untuk kesehatan dunia. Cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini adalah mengurangi beban mereka yang sedang melawan Ebola," kata Gates seperti dikutip Forbes, Selasa (4/11/2014).
Sebanyak US$ 150 juta disumbangkan ke PATH Malaria Vaccine Initiative, program pengembangan vaksin malaria yang didirikan 1999 lalu. Sekitar US$ 60 juta diberikan ke Drugs for Neglected Diseases Initiative, peneliti obat HIV, Chagas dan penyakit lainnya.
Sebesar US$ 49 juta akan diberikan untuk pengembangan vaksin diare. Lalu US$ 29 juta disalurkan ke Clinton Health Access Initiative, yang melawan malaria di selatan Afrika dan Asia Tenggara. Sedangkan US$ 50 juta sisanya untuk memerangi Ebola.
Gates bukan satu-satunya miliuner teknologi yang sudah menyumbangkan hartanya untuk kesehatan dunia. Teman masa kecil Gates yang juga pendiri Microsoft, Paul Allen, sudah menyumbangkan US$ 100 juta untuk melawan Ebola. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga sudah menyumbang US$ 25 juta.
"Ebola sekarang sudah jadi perhatian banyak orang. Saya akan membantu lawan ebola, tapi fokus utama saya tetap mencari obat penyembuh malaria," kata Gates.
Gates juga pernah datang ke Indonesia awal tahun ini untuk menggalang dana demi pemberantasan penyakit di Indonesia. Sebanyak 8 pengusaha nasional juga ikut menyumbang masing-masing US$ 5 juta.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
