Menteri ESDM: RI Mendekati Krisis Listrik

Jakarta -Kondisi kelistrikan Indonesia saat ini dalam posisi 'lampu kuning'. Artinya, pasokan listrik dari pembangkit yang ada sudah menipis dan dalam posisi rawan krisis listrik.

"Kita mendekati krisis listrik kalau nggak hati-hati," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).


Untuk menyelesaikan persoalan listrik ini, Kementerian ESDM bertemu dengan petinggi ESDM dan Direksi PT PLN (Persero). Sudirman akan memetakan persoalan kelistrikan yang selama ini menghambat sehingga bahaya krisis listrik dapat dicegah.


"Ini untuk petakan seluruh hambatan dan proyek yang terhambat, serta segala macam, serta akan cari solusi," jelasnya.


Pertemuan tersebut ditargetkan menemukan solusi terkait persoalan listrik. Termasuk mengetahui penyebab selama ini, proyek kelistrikan yang terhambat.


"Kan banyak proyek terlambat. Apakah itu di tempat saya atau di tempat lain. Saya mau cek," ujarnya.


Siang ini, Sudirman memang mengumpulkan semua pejabat di lingkungan Kementerian ESDM untuk mengatasi masalah di sektor kelistrikkan.


Bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, pejabat dari Eselon I dan II sudah berkumpul di ruang rapat lantai 3.


Mulai dari Dirjen Listrik Jarman, Dirjen EBTKE Rida Mulyana, Dirjen Mineral dan Batu Bara R Sukhyar, Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko, Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng, Sekjen Dewan Energi Nasional Hadi Poernomo, dan banyak lagi.


Saat ini sejumlah masalah di sektor kelistrikkan melanda sejumlah daerah seperti Sumatera Selatan dan Sumatera Utara yang sedang krisis listrik. Presiden Joko Widodo meminta hal ini segera cepat diatasi.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!