Jokowi Ingin Program 'Tol Laut' Diketahui Gubernur Hingga Lurah

Jakarta -Presiden Jokowi ingin program-program pemerintahannya diketahui dan tersosialisasi dengan baik, termasuk program 'tol laut'. Hal ini lah yang membuat Jokowi mengumpulkan seluruh gubernur di Istana dalam Rapat Koordinasi Nasional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan rakor nasional untuk menjelaskan proyek-proyek secara umum. Dalam pertemuan itu dijelaskan soal program jangka panjang pemerintah oleh Bappenas, dan penjelasan soal APBN 2014 dan 2015 oleh Menkeu.


"Secara umum presiden jelaskan proyek-proyek presiden seperti tol laut, kedaulatan pangan. Nggak beda jauh dengan rapat kabinet yang awal cuma ini disampaikannya ke pemda-pemda. Karena Itu harus satu jalur, nanti gubernur juga jelas hingga lurah soal ini," kata Basuki di kantornya, Selasa (4/11/2014).


Konsep Pendulum Nusantara atau 'tol' laut bukan lah tol seperti di darat, namun sebuah sistem logistik sistematis berbasis laut. Nantinya akan ada kepal-kapal besar yang bolak-balik di laut Indonesia, sehingga biaya logistik menjadi murah.


Keberadaan tol laut harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulator.


Pasalnya jika hanya salah satu pelabuhan yang siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, maka pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa. Kalau tidak siap maka program 'tol laut' tidak berjalan.


Dengan konsep Pendulum Nusantara ini, kapal berukuran 3.000 TEUs bisa transit di pelabuhan besar tanpa harus berganti kapal untuk mengantarkan barang. Cukup bongkar muat, setelah itu melanjutkan perjalanan. Konsep ini mirip dengan perjalanan pesawat yang transit tanpa harus berganti pesawat ukuran kecil jika menuju sebuah daerah.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!