Rachmat Gobel Puji Susi yang Berani Berantas Pencurian Ikan di Laut RI

Jakarta -Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan, mengapresiasi langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berupaya mengatasi penangkapan ikan secara illegal (illegal fishing). Langkah ini akan meningkatkan produksi ikan dalam negeri, yang bisa dijadikan komoditas ekspor unggulan.

Kinerja ekspor Indonesia saat ini masih lemah. Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor selama Januari-September 2014 sebesar US$ 132,71 miliar atau menurun 0,93% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Meski begitu, Rachmat tetap optimistis ekspor Indonesia akan pulih. Dia melihat dalam 5 tahun ke depan akan ada berbagai upaya untuk menggenjot ekspor.


"Kita tidak bisa melihat hanya dalam watu dekat. Justru kita melihat dengan hasil-hasil yang ada 5 tahun ke depan," kata Rachmat dalam konferensi pers di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (4/11/2014).


Salah satu faktor yang membuat Rachmat yakin adalah kebijakan Susi yang ingin menekan illegal fishing atau pencurian ikan di perairan Indonesia.


"Bagaimana beliau ingin segera mengatasi illegal fishing ini membuat optimisme perdagangan untuk bisa meningkatkan pasar dalam negeri maupun untuk bisa melakukan meningkatkan ekspor kita," katanya.


Selain pemberantasan illegal fishing, tambah Rachmat, ada pula hal lain yang membuatnya optimistis kinerja ekspor akan meningkat yaitu rencana pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian sektor pertanian juga akan lebih maju dengan pembangunan berbagai irigasi.


"Kalau itu dibangun sekarang sampai 3 tahun, bagaimana cepat dia bisa mengisi industri dengan mengundang investor-investor. Belum lagi pada sektor pangan akan dibangun irigasi," jelasnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!