BCA Life: Harga BBM Naik, Ongkos Sakit Makin Mahal

Jakarta -Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di sektor asuransi, PT BCA Life, menyatakan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan berimbas kepada mahalnya ongkos pengobatan dan rumah sakit. Masyarakat sebaiknya segera mengambil asuransi demi melindungi diri.

Presiden Direktur BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, secara perlahan-lahan kesadaran orang untuk berasuransi akan meningkat sejalan dengan naiknya kebutuhan pokok setelah pemerintah mengalihkan subsidi BBM.


"Pada saat BBM naik, harga-harga naik. Orang harus menyadari bahwa kalau sampai sakit ongkosnya lebih mahal. Sehingga kesadaran mereka untuk membeli produk-produk proteksi harusnya semakin meningkat," katanya usai peluncuran BCA Life di Menara BCA, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).


Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan asuransi tinggal menyambut kebutuhan masyarakat ini dengan menyediakan produk yang terjangkau.


"Dalam perjalanan saya sebagai pemain di asuransi justru pada saat kita berada di keadaan yang krisis selama produk itu terjangkau pasti produk itu lebih terbeli, tapi kalau produknya mahal orang enggak akan terbeli. Strateginya kita harus pintar-pintar meramu produk kita agar terjangkau," ujarnya.


Ia mengakui saat ini kesadaran masyarakat Indonesia terhadap asuransi masih kecil. Pasalnya, pendapatan per kapita rakyat Indonesia masih kecil sehingga hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok.


"Pada saat pendapatan per kapitanya masih di bawah standar untuk membeli (asuransi) mereka akan fokus pada kebutuhan utama. Kalau pendapatan per kapitanya sudah cukup untuk kebutuhan sekunder mereka akan beli asuransi," ucapnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!