Setelah Angola, Iran Juga Ingin Bangun Kilang dan Jual Minyak ke RI

Jakarta -Hari ini, Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhmaoud Farazandeh datang khusus menemui Menteri ESDM Sudirman Said. Tujuannya, ingin membangun kilang minyak, kilang petrokimia, dan kilang gas alam cair (LNG) di Indonesia.

Sebelumnya, pihak Angola juga memiliki keinginan yang sama. Membangun kilang di Indonesia dan menjual miyak mentah ke Indonesia.


Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Naryanto Wagimin mengungkapkan, pertemuan dengan delegasi Iran tersebut membahas keseriusan Iran berinvestasi di Indonesia, terutama investasi kilang.


"Pembicaraan kita tadi soal opportunity Iran yang ingin terus berinvestasi di Indonesia. Mereka mau banyak bangun kilang, seperti kilang minyak, kilang petrokimia, dan LNG," ujar Naryanto ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/11/2014).


Naryanto mengatakan, pertemuan ini nantinya akan diteruskan pada pertemuan yang lebih insentif, seperti jumlah investasi yang akan digelontorkan, kapasitas kilang yang ingin dibangun, dan apa insentif yang harus diberikan pemerintah Indonesia.


"Dia (Iran) juga ingin pasok minyak mentah, termasuk minyak mentah untuk kilang minyak yang dibangun nanti," ucapnya.


Ia menambahkan, tentunya keinginan investasi kilang ini disambut baik oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Dalam pertemuan tersebut Sudirman ingin segera melanjutkan pertemuan kembali dalam kelompok kerja, agar keinginan investasi kilang tersebut tidak hanya sebatas wacana.


"Respons Pak Menteri ESDM tentu positif. Sangat walcome terutama terkait dengan perencanaan pembangunan kilang yang memang sangat dinantikan. Artinya begini, Pak Menteri tidak ingin ini hanya semacam retorika, kita akan melakukan pertemuan working group dalam waktu dekat," tutupnya.





(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!