Setahun Tak Digaji, Pegawai Merpati Ini Jual Motor Sampai Rumah

Jakarta -Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah hampir setahun tidak digaji gara-gara perusahaan setop operasi. Berbagai cara dilakukan para pegawai ini untuk menyambung hidup.

Para pegawai ini sejak pagi berkumpul di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menuntut hak-haknya, termasuk gaji yang sudah hampir setahun tidak dibayar.


Salah satunya adalah Jumaris, pegawai Merpati yang jadi koordinator demo hari ini. Menurutnya, selama ini ia harus menyambung hidup dengan menjual aneka barang di rumahnya.


"Saya selama ini jual-jual barang di rumah saja, buat biaya anak dan biaya makan," katanya kepada detikFinance, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).


Rata-rata pegawai Merpati ini tidak berani mencari pekerjaan lain. Mereka takut dianggap keluar dari Merpati dan gajinya selama satu tahun terakhir dianggap hangus.


"Selama ini kan saya gak digaji, jadi saya mengandalkan istri. Karena istri saya kerja juga. Kalau saya kerja takutnya gaji yang 12 bulan gak dibayar," ujar salah satu pegawai Merpati Budi Wiranto.


Pegawai Merpati lainnya, Slamet Wardoyo, sehari-hari berjualan makanan kecil untuk bertahan hidup. Awalnya, ia sempat hidup pakai tabungan.


Lama-lama tidak ada kejelasan dari pemerintah akhirnya ia pun menjual rumahnya. "Saya pikir akan ada kejelasan, ternyata enggak. Jadi saya jual snack," kata Slamet.


Menurut Slamet, hasil berjualan makanan kecil itu hanya cukup untuk makan sehari-hari saja, tapi tidak cukup untuk kebutuhan lain-lain.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!