Ingin Bangun Industri Perikanan di Indonesia Timur, Pengusaha Minta Insentif

Jakarta -Kawasan Indonesia Timur kaya akan sumber daya alam, termasuk perikanan. Namun sampai saat ini, potensi perikanan di Indonesia Timur masih kurang tergali.

Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, menyebutkan tahun ini nilai ekspor produk perikanan diperkirakan mencapai US$ 4,1 miliar. Meningkat dari tahun lalu yang sebesar US$ 3,9 miliar.


"Dari US$ 4,1 miliar itu, 70% dari Indonesia Timur yang 60% adalah udang," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (4/11/2014).


Namun, lanjut Yugi, potensi perikanan Indonesia Timur bisa jauh lebih tinggi dari itu meski dia tidak menyebutkan besaran yang pasti. Yang dibutuhkan adalah pembangunan industri perikanan di wilayah tersebut.


Untuk itu, Yugi meminta pemerintah memberikan insentif bagi pembangunan industri perikanan di Indonesia Timur. "Misalnya insentif pajak, bunga, dan kemudahan perizinan," katanya.


Selain insentif fiskal, tambah Yugi, pembangunan industri perikanan di Indonesia Timur juga membutuhkan dukungan lainnya. Misalnya infrastruktur, listrik, sampai fasilitas pendingin (cold sotage) untuk ikan dan rumput laut.


Sumber daya manusia, menurut Yugi, juga harus ditingkatkan. "Caranya adalah dengan memberi pelatihan-pelatihan yang intensif," ujarnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!