Sofyan Djalil: Jembatan Selat Sunda Kontroversial Sejak Awal

Jakarta -Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menyatakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak masuk dalam proyek prioritas yang akan dikerjakan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut, mega proyek jembatan itu memang bermasalah sejak awal.


"Dari awal kan ini sudah kontroversial. Kemudian itu tidak sesuai dengan visi maritimnya presiden," kata Sofyan usai menghadiri acara Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2014 di JCC, Jakarta, Rabu (4/11/2014).


Kontrofersi yang dimaksud, lanjut dia, menyangkut tingkat kegentingan atau urgensi pengerjaan, hingga teknis pembangunan dan pembiayaan yang belum jelas. "Bahkan uji kelayakannya pun masih bermasalah," sambung dia.


Dengan semua pertimbangan tersebut, lanjut dia, maka sudah sepantasnya proyek tersebut tidak dilanjutkan.


Ia pun menyebut, kalau pun ada pihak swasta yang nekat melanjutkan proyek tersebut tanpa dukungan pemerintah, maka upaya tersebut adalah hal yang mustahil terealisasi.


"Kalau nggak ada dukungan pemerintah nggak akan bisa. Karena proyek itu banyak sekali gap-nya," tegas dia.Next


(dna/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!