"Iya, jauh lebih hemat. Kalau nggak hemat, untuk apa harus repot-repot?" kata Plt Direktur Utama Pertamina M Husen kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Husen mengatakan, pembelian minyak lebih hemat karena langsung ke negara produsen minyaknya. Jadi tidak harus lewat pasar spot.
"Angola itu negara produsen. Produksi minyaknya mencapai 1,6 juta barel per hari," ungkapnya.
Pembelian minyak mentah ini, kata Husen, akan dilakukan oleh anak usaha Pertamina yakni Petral (PT Pertamina Trading Limited) tapi bisa juga melalui Integrated Supply Cain (ISC).
"Bisa lewat Petral. Tapi bisa juga lewat ISC tergantung yang dipilih mana nanti," tuturnya.
(rrd/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
