Tersambung Listrik, Warga di Perbatasan Mulai 2015 Tak Lagi Gelap Gulita

Jakarta -Pemerintah berjanji akan membangun infrastruktur kelistrikan untuk daerah terpencil, pulau terluar hingga daerah perbatasan. Totalnya sebanyak 47 titik akan teraliri listrik pada 2015.

"Sesuai arahan dari Bapak Presiden Jumat lalu diharapkan wilayah perbatasan, daerah terpencil dan pulau terluar yang berpenduduk, tahun depan InsyaAllah sudah ada listriknya," kata Menko Maritim Indroyono Soesilo di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).


"Ada 47 daerah perbatasan misal antara Timor Leste dengan Pulau Timor atau Kalimatan Utara dengan Malaysia. Terus ada beberapa pulau," jelasnya.


Program kelistrikan tersebut, nantinya dijalankan oleh pemerintah dan swasta. Program melistriki daerah perbatasan hingga terpencil ini sejalan dengan program Presiden Jokowi.


"Itu pemerintah dan swasta. Itu sama-sama," ujarnya.


Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamudji menerangkan, 47 titik tersebut memang belum tersentuh jaringan kelistrikan PLN. Alasannya, PLN belum bisa masuk karena tidak adanya infrastruktur jalan. Infrastruktur jalan sangat penting untuk membangun jaringan kelistrikan dari area pembangkit hingga ke konsumen.


"Karena tidak ada jalan, pokoknya kita bersama PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dengan PLN. PU akan bangun jalannya, PLN bangun tiang-tiangnya. PLN tidak akan bangun listrik kalau jalannya tidak ada karena nggak mungkin kita dirikan tower listrik di tengah hutan atau ladang penduduk kan tidak boleh. Itu harus di pinggir jalan," kata Nur.


(feb/rrd)