Tak Hiraukan Banjir Jakarta, IHSG Cetak Rekor Baru

Jakarta -Di tengah guyuran hujan di ibu kota, bursa saham Indonesia tetap ramai diserbu investor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berhasil mencetak rekor baru.

Menutup Sesi I perdagangan Senin (9/2/2015), IHSG berada di posisi 5.363,65. Menguat 21,13 poin (0.4%). Sementara Indeks LQ45 juga menguat 5,88 poin (0,64%) menjadi 929,76.


Catatan tersebut merupakan rekor terbaru IHSG. Sebelumnya, rekor tertinggi terjadi pada Jumat (6/2/2015) di mana kala itu IHSG ditutup di posisi 5.342,51.


Perdagangan sampai siang ini berjalan semarak, meski hujan mengguyur Jakarta. Terjadi 111.995 kali transaksi yang melibatkan 2,88 miliar unit saham senilai Rp 3,25 triliun. Sebanyak 145 saham menguat, 123 melemah, dan 81 stagnan.


Dari 10 sektor, hanya 2 yang melemah yaitu barang konsumsi dan agrikultur. Sementara saham yang paling diburu investor adalah sektor keuangan, yang ditandai dengan penguatan sampai 1,14%.


Saham-saham yang menguat signifikan dan menjadi top gainers antara lain Indocement (INTP) naik Rp 525 menjadi Rp 23.975, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 350 menjadi Rp 11.700, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 275 menjadi Rp 11.600.


Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers di antaranya adalah Tembaga Mulia Semanan (TBMS) turun Rp 2.000 menjadi Rp 8.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 menjadi Rp 57.100, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 975 menjadi Rp 25.425.


Bursa saham regional bergerak variatif. Sebagian melemah mengikuti pergerakan Wall Street, tetapi masih ada yang mampu menguat.


Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:



  • Nikkei 225 menguat 52,96 poin (0,3%) menjadi 17.701,46.

  • Hang Seng melemah 113,47 poin (0,46%) menjadi 24.565,92.

  • KOSPI melemah 5,82 poin (0,3%) menjadi 1.949,7.

  • Shanghai Composite Index naik 9,19 poin (0,3%) menjadi 3.085,09.


(hds/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com