Bikin Mesin Pemanas, Pria Ini Kebanjiran Order dari Produsen Tahu

Jakarta -Nafi Rasyid Parikesit punya keinginan tinggi untuk membantu para perajin tahu di Desa Cibuntu, Garut, Jawa Barat. Ide awal pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu adalah, bagaimana menciptakan alat pemanas mini boiler yang bisa digunakan bagi para perajin tahu di desa Cibuntu, Garut, Jawa Barat.

"Awalnya 8 tahun lalu atau tepatnya bulan Maret 2007, saat itu saya kuliah akhir dengan teman membuat boiler untuk para perajin tahu. Lalu saya melihat boiler ini adalah teknologi lama. Sejak saat itu saya berminat untuk membuat teknologi yang sederhana ini untuk masyarakat kelas bawah," katanya saat bercerita kepada detikFinance, Senin (23/03/2015).


Pengembangan pembuatan mini boiler terus dilakukan oleh pria yang akrab dipanggil Naf. Dia menambahkan, setelah lulus kuliah di 2008 ia secara intensif mulai berlanjut menekuni pembuatan mini boiler ini. Akhirnya mini boiler buatan tangannya tercipta di 2012.


"Saya buat desain sendiri, dari stainless dan las sendiri," tambahnya.


Ia menghitung, proses pembuatan dan pengembangan mini boiler ini cukup mahal. Dari tahun 2007 hingga tercipta di tahun 2012, ia sudah gelontorkan uang hingga Rp 800 juta.


"Dulu bertahap modalnya dari Rp 5-10 juta masuk ke modal awal. Hitung-hitung habis Rp 700-800 juta untuk penelitian, karena pengembangan kita setiap tahun selalu ada inovasi," katanya.


Di 2013, produknya mulai dipasarkan di kampung perajin tahu Desa Cibuntu, Jawa Barat. Harga yang ditawarkan setiap unit boiler mini Rp 45 juta.Next


(hen/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com