Cerita Teh Putih Khas Priangan dan Segudang Khasiatnya

Ciwidey -Popularitas teh putih tak seperti teh hijau dan hitam. Belum bersinarnya teh jenis ini lantaran harganya mahal. Indonesia rupanya sudah memproduksi teh putih dari tanah perkebunan Priangan, yang salah satunya digarap serius Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Apa saja khasiatnya?

"Teh putih ini bisa mencegah dan penyembuhan flu, termasuk flu burung. Lalu mencegah mutasi sel penyebab kanker," kata Kabid Penelitian PPTK Gambung, Rohayati Suprihatini, di sela-sela menerima kunjungan sejumlah jurnalis dan rombongan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian di Kebun Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/3/2015).


Selain itu, menurut Rohayati, segudang khasiat lain teh putih antara lain mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan koleterol, mengatasi asam urat, dan menurunkan kadar gula darah. "Teh putih ini teh dengan antioksidan tertinggi," ujar Rohayati.


Meski mengonsumsi teh hitam dan hijau tetap menyehatkan, sambung Rohayati, teh terbaik adalah teh putih. "Dalam penelitian, secangkir teh putih Gambung mengandung antioksidan yang sama dengan 12 kali jus segar," kata Rohayati mengungkapkan.


Komoditi teh putih nusantara khas Priangan asal Gambung, sudah melewati serangkaian pengujian oleh para peneliti di PPTK. Teh tersebut belum lama ini mengantongi izin BPOM. "Selain rasanya nikmat saat diminum, ampas teh putih ini bisa dipakai untuk perawatan kulit. Bisa jadi kinclong," ujar Direktur PPTK Gambung, Karyudi.


Karyudi menjelaskan, teh putih merupakan hasil dari proses tanaman teh yang dicabut sehelai pucuk daunnya yang belum mekar. Pucuk muda atau peko teh yang masih berbentuk jarum itu diambil untuk diproses secara alami yang pengeringannya mengandalkan cahaya matahari. Warna peko semula putih beludru, setelah mengering berubah menjadi putih.


Beberapa pucuk yang sudah diproses bisa disajikan di dalam gelas. "Peko ini bisa juga langsung dimakan. Seperti ini," ucap Karyudi sambil memasukan pucuk muda yang baru dipetik itu ke dalam mulutnya.Next


(bbn/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com