Jakarta Diramalkan akan Tenggelam di 2050

Jakarta -Beban kepadatan dan rusaknya lingkungan membuat permukaan tanah di Jakarta semakin turun. Bila tidak diambil tindakan, diperkirakan tahun 2050 Jakarta akan tenggelam oleh air laut yang masuk hingga ke tengah kota.

"Kami prediksi Jakarta bakal tenggelam pada 2050, karena air laut akan menerobos masuk sampai pusat kota," ujar Kepala Sub Direktorat Perkotaan Ditjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Eko Budi Kurniawan kepada detikFinance akhir pekan lalu.


Tenggelamnya Jakarta, disebabkan semakin rendahnya posisi permukaan tanah di Jakarta dan tanggul-tanggul yang ada sudah tak mampu lagi menahan laju air laut yang tingginya sudah melebihi sebagian daratan di Jakarta.


Ia menambahkan, dari sejumlah penelitian yang pernah dilakukan, disebutkan ada penurunan permukaan tanah di Jakarta hingga mencapai 14 cm sampai 14,5 cm per tahun. "Kalau dipukul rata, penurunan terjadi sedalam 7,5 cm per tahun. Di Pluit termasuk paling cepat," katanya..


Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, bencana banjir akan menjadi ancaman serius yang dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat luar biasa bagi Jakarta.


"Kalau sampai tenggelam, Jakarta bakal mengalami kerugian sampai US$ 200 miliar (Rp 2.000 triliun). Belum lagi hilangnya potensi kesempatan 1,5 juta lapangan kerja karena masyarakat yang harus pindah," katanya.


Untuk itu, rencana pembangunan 17 pulau buatan diharapkan bisa menghindarkan ibu kota Jakarta dari ancaman akibat amblasnya permukaan tanah yang terjadi setiap tahun.


Pengembangan lahan di atas laut (reklamasi) bagi pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan hal penting guna mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu reklamasi berfungsi menahan rob air laut.


(hen/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!