Pernyataan Lengkap Karen Agustiawan yang Mundur Jadi Dirut Pertamina

Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sudah melayangkan pengunduran diri kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena efektif keluar dari Pertamina 1 Oktober 2014 mendatang.

Sejak kabar mundurnya wanita lulusan ITB ini disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada masyarakat, Karen malah memberikan komentar sama sekali. Memang sempat beredar surat terbuka dari Karen, tapi hanya ditujukan kepada internal Pertamina.


Beberapa hari kemudian, Pertamina akhirnya merilis siaran pers pernyataan resmi Karen. Isinya adalan sebagai berikut:


"Saya telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama kepada perseroan dengan tembusan kepada Menteri BUMN selaku RUPS, Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Pengunduran diri saya ini karena pertimbangan alasan pribadi dan juga untuk proses regenerasi kepemimpinan di Pertamina. Saya sudah 6,5 tahun menjadi anggota Direksi Pertamina, di mana 1 tahun sebagai Direktur Hulu dan selama 5,5 tahun sebagai Direktur Utama," kata Karen dalam siaran pers, Rabu (20/8/2014).


"Perlu saya tegaskan bahwa proses pengunduran diri saya ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2013. Pada saat hendak diperpanjang untuk periode yang kedua pun, saya sudah berusaha untuk menolak dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi yang diperlukan oleh sebuah korporasi. Dengan demikian, saya minta agar semua pihak tidak mengaitkan pengunduran diri saya di luar hal tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis, apalagi sampai dipolitisir," tambah Karen.


Sebagai informasi, Karen dilantik sebagai direktur hulu Pertamina pada 5 Maret 2008. Kemudian, pada 5 Februari 2009 dilantik menjadi dirut Pertamina sehingga masa jabatannya sebagai anggota direksi untuk periode 5 tahun berakhir pada 4 Maret 2014.


Selanjutnya pada 5 Maret 2013, pemegang saham memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan Karen untuk periode 5 tahun ke depan. Sayang, hanya satu tahun berselang Karen meminta mundur.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!