Tiga BUMN Kerjasama Bikin Bank Baru, Bidik UKM dan Pensiunan

Jakarta -Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendirikan bank baru melalui skema joint venture. Bank baru ini merupakan kerjasama antara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Taspen (Persero).

Awalnya bank joint venture ini memanfaatkan Bank Sinar Harapan Bali sebagai kendaraan namun ke depan nama bank ini akan diubah. Bank baru ini nantinya membidik pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pensiunan.


Pendirian ini diimplementasikan di dalam perjanjian kerjasama yang diseleggarakan hari ini dan dihadiri oleh Dirut Mandiri Budi G. Sadikin, Dirut Pos Indonesia Budi Setiawan, Dirut Taspen Iqbal Latanro dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.


Budi Setiawan menjelaskan bank join venture ini akan mulai beroperasi pada awal 2015. Pos Indonesia sendiri memiliki saham pada Bank Join Venture ini sebanyak 20,2%. Total dana yang disetor perseroan ke bank baru ini mencapai Rp 175 miliar.


"Kami punya 20,2%, Taspen punya 20,2% sisanya punya Mandiri 59,6%. Ini perusahaan join venture. Mandiri mereka adalah pemegang saham majority," kata Budi Setiawan saat acara kerjasama pembentukan Bank Join Venture di Kantor Pusat Taspen, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014.


Budi Setiawan pada kesempatan tersebut menjelaskan Pos Indonesia nantinya bertugas untuk menyalurkan dan menarik pembayaran kredit. Pasalnya selama ini, Pos Indonesia telah sejak lama menyalurkan uang kepada para pensiunan melalui kantor-kantor di seluruh Indonesia.


"Memanfaatkan kantor cabang Taspen. Bank ada di sana semua. Untuk Pos Indonesia, kita hanya melakukan pemotongan. Kantor kita ada di seluruh Indonesia. Bank ini beri kredit ke pensiunan dan kita yang potong," jelasnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!