Cerita Susi Berjualan Bed Cover Sampai Punya 50 Pesawat

Jakarta, detikFinance -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga pendiri Susi Air hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun Susi sukses membangun bisnis jasa penerbangan hingga memiliki 50 pesawat terbang.

"Sebetulnya ketika memutuskan berhenti sekolah, prinsip saya tidak boleh minta uang sama bapak-ibu, pokoknya cari uang sendiri, cari nafkah sendiri bagaimana caranya," cerita Susi di acara d'Preneur with BRI, di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).


Susi bercerita, untuk mendapatkan nafkah sendiri, ia harus menjual bed cover (selimut tidur) dari rumah ke rumah, juga jual cengkeh keliling Pangandaran, Jawa Barat.


Sampai suatu ketika, Susi tertarik menggeluti bisnis penjualan ikan di Pangandaran. Bermodal bakul ikan, ia menjual ikan dengan pola kerjasama dan akhirnya menjadi seorang eksportir pada 1996.


Pada 2004, Susi mulai berpikir untuk membeli pesawat agar bisa menjual ikan dalam kondisi segar. Saat itu, harga ikan akan jauh lebih mahal bila masih hidup dan segar.


"Untuk bisa dijual segar, dengan kondisi infrastruktur dulu belum begitu baik, satu-satunya infrastruktur yang bagus hanya lewat udara yakni pesawat," ungkap Susi.


Sampai akhirnya, Susi masuk ke bisnis penerbangan dengan berawal memiliki satu pesawat dan terus bertambah sampai dengan 50 pesawat.


"Bahkan saat ini, Susi Air sudah memiliki 214 rute, 168 destinasi reguler belum termasuk yang sewa, sehingga dalam setahun ada 60.000 penerbangan," tutup mantan CEO Susi Air ini.