Tol Trans Jawa Tak Juga Rampung, Kendalanya Pembebasan Lahan

Jakarta -Sampai saat ini, proyek-proyek ruas Tol Trans Jawa belum juga selesai. Kendala utama penyelesaian proyek tol ini adalah pembebasan lahan yang sulit dilakukan.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengeluhkan rumitnya penyelesaian pembangunan jalan tol Trans Jawa. Dia pesimistis seluruh ruas Tol Trans Jawa bisa rampung di 2015.


"Selama masih ada masalah pembebasan tanah itu kita nggak bisa bangun Trans Jawa. Jadi jalan misalnya 50 km, tersangkut 500 meter saja nggak bisa itu, nggak jalan pembangunannya," ujar Djoko dalam paparan program Kementerian PU selama 10 tahun di kantor KemenPU, Jakarta, Senin (24/3/2014)


Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina marga Djoko Murjanto mengatakan,selama 10 tahun ini yang diselesaikan adalah ruas tol Cikampek-Palimanan. Kemudian Palimanan-Pejagan sudah mencapai 98% pembangunannya.


"Trans Jawa mulai Cikampek Palimanan sudah, Palimanan Pejagan sudah 98%," ujar Murjanto.


Pembebasan lahan memang menjadi kendala utama. Kementerian PU telah bekerjasama dengan pemerintah daerah, namun progresnya masih sangat lambat dari yang ditargetkan.


"Batang-Semarang juga dalam proses pembebasan lahan sekarang jalan terus cuma pelan," jelasnya.


Jalan Tol Trans Jawa adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di pulau Jawa. Jalan tol ini menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol.


Tol Trans Jawa sepanjang sekitar 1.000 km tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada, seperti Tol Cikampek, Cirebon, Semarang dan Surabaya, sedangkan sisa ruas jalan tol yang akan dibangun adalah sepanjang 642,56 Km.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!